Sabtu, 19 Maret 2011

SUPERMOON HARI INI

Hari Ini , Fenomena Super Moon Terjadi – Berita Terbaru , Seperti yang diberitakan pada sebelumnya bahwa pada tanggal 19 Maret akan terjadi fenomena Lunar Perigee atau Super Moon . Hari ini adalah hari dimana fenomena tersebut akan terjadi seperti yang diungkapkan oleh para ahli astronomi dan astrofisika. Apakah benar fenomena tersebut akan mendatangkan bencana dahsyat? Menanggapi hal tersebut , Indonesia tidak perlu khawatir. Bulan Super ( Super Moon) hanya dikenal di dunia astrologi berdasarkan konfigurasi benda- benda langit sehingga tidak didasari analisis ilmiah .

Namun , tetap saja fenomena itu berdampak pada Bumi . “ Ini akan meningkatkan efek pasang surut air laut di mana air laut akan lebih tinggi dari rata-rata . Terkait dengan gempa, kita harus berhati-hati menganalisisnya . Memang sempat ada dugaan hubungan antara dua kejadian itu tapi perlu kajian ilmiah lebih lanjut, ” ujar Thomas Djamaluddin via telepon . Efek pasang surut bulan menurutnya , akan melepas energi yang memicu gempa. Tapi tetap saja, sebab utama gempa adalah pergeseran lempeng . Terkait dampak signifikan fenomena Bulan Super , Thomas memperingatkan keberadaan cuaca buruk yang bisa menyebabkan banjir rob . “ Biasanya bila ada cuaca buruk , otoritas yang bertanggung jawab seperti BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) pasti akan selalu memberi peringatan. Tapi faktor utama cuaca buruk dan pasang surut yang memperburuk keadaan ,” ujar Thomas lagi . Untuk penampakan , bulan lebih besar 7 % dari rata- rata namun sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Jika kita menggunakan teleskop , maka bisa melihat saat magrib pada 19 Maret dan titik puncak pada dini hari 20 Maret jam 2 : 10 WIB .
Maret 2011 , bulan akan tampak sangat besar daripada biasanya . Karena berada dalam jarak terdekatnya dengan bumi , hanya sekitar 221 . 567 mil atau 356 . 578 kilometer. Dan hal ini pernah terjadi dalam kurun waktu 18 tahun terakhir. Fenomena mendekatnya bulan ke bumi tersebut disebut ' lunar perigee ' . Tapi ada juga astrolog yang menyebutnya ' supermoon ' . Isu Supermoon kini mengemuka di sejumlah media terkemuka internasional . Apalagi , fenomena itu dikait -kaitkan dengan ancaman sejumlah bencana seperti gelombang pasang , letusan gunung berapi, bahkan gempa bumi. Para penganut teori konspirasi bahkan mengatakan, tsunami Aceh 2004 yang merenggut lebih dari 200 ribu nyawa terjadi dua minggu sebelum supermoon 2005. Begitu juga dengan bencana angin siklon Tracy yang menyapu Darwin Australia di tahun 1974. Lalu, apakah benar supermoon akan membawa bencana bagi bumi?

Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN) , Thomas Djamaluddin , berpendapat : "Kabar menghebohkan itu tidak ilmiah , ada bumbu- bumbunya . Supermoon tidak berarti bencana, ". Ia pun menambahkan, bahwa posisi bulan mendekati bumi, hanya akan berpengaruh pada efek pasang surut . Rata- rata maksimal tergantung kondisi pantainya . Fenomena lunar perigee bukanlah hal yang istimewa. "Itu hanya posisi reguler. Orbit benda langit memang ada di jarak terdekat ( perigee ) dan terjauh ( apogee ) , ". Namun , Thomas juga mengakui fenomena yang akan terjadi seminggu lagi itu tak biasa . "Istimewanya , kebetulan waktunya dekat dengan bulan purnama , " kata Thomas . Dijelaskan pada 19 Maret , fenomena lunar perigee yang memiliki siklus sekitar 27, 3 hari terjadi bersamaan dengan bulan purnama yang muncul tiap 29 hari. Selama terjadi lunar perigee dan purnama , permukaan bulan akan tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama .

Pendapat Thomas senada dengan para astronom lainnya. Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy juga membantah anggapan bahwa supermoon bakal membawa bencana. "Tak akan ada gempa bumi atau gunung meletus , " kata dia seperti dimuat News. com . au, Jumat , 4 Maret 2011. " Kalau memang itu terjadi , itu sudah ditakdirkan. " Kata dia , saat itu bumi memang akan mengalami pasang lebih tinggi dan surut lebih rendah dari biasanya . "Tak ada yang perlu dikhawatirkan, " tambah Wheeler. Sementara itu , pakar bumi dan planet dari Adelaide University , Dr. Victor Gostin punya pendapat agak berbeda . Dia mengatakan, selama ini prediksi cuaca , gempa, gunung meletus , dan bencana alam lainnya berdasarkan konfigurasi planet tidak pernah akurat sepenuhnya .

Namun , menurut dia dimungkinkan ada suatu korelasi antara gempa bumi berskala besar di dekat katulistiwa dan kondisi bulan . " Analoginya seperti pasang surut air laut , pergerakan bumi akibat gravitasi bulan bisa memicu gempa bumi . "Tonton Fenomena Langka Supermoon Malam Ini . Apa acara Anda malam ini? Jika tidak ingin ke mana- mana, mungkin yang satu ini bisa menjadi pilihan . Kebetulan bakal ada supermoon alias penampakan bulan purnama lebih besar dari biasanya . Fenomena ini terjadi 18 tahun sekali, bulan tampak sekitar 14 persen lebih besar . Fenomena supermoon ini merupakan fenomena di mana posisi bulan berada di jarak terdekat dengan bumi . Jarak terdekat itu diperkirakan terjadi setelah tengah malm hari ini

1 komentar:

Unknown mengatakan...

gaya thok...